Sore ini aku berbincang dengan hujan
Di tengah lamunan lelapku ia datang membangunkanku
Mendobrak pintu kamarku dengan gelegar petirnya
Menghajar bumi dengan tombak-tombak airnya
Entah apa yang membuat hujan marah
Seketika datang meledak-ledak
Seolah kantung besar awan tak sanggup lagi menampung mendung
hatinya
Robek dan memuntahkan amarahnya pada bumi
Rasanya sesak mendengarkan hujan yang kasar memaki sore tadi
Lain kali, jangan pendam banyak-banyak mendungmu itu di awan
Teteskan saja sedikit-sedikit padaku
Sekalipun tetesan itu selalu meresap, jadi mendung pula di
hatiku
Tidak apa-apa
Nah.
Aku lebih suka kamu seperti sekarang
Terdengar lembut dan tenang
Meski masih biru dan pilu
Entah apa yang kamu rasakan sekarang
Tapi seperti sekarang ini, yang paling aku suka darimu
Kata hujan, ia lelah dan mulai kehabisan air matanya
Kata hujan, ia kesepian dan ingin dipeluk rasanya
Kata hujan...
Kamu tak boleh tahu :)
2 comments:
Dude, I just love this.
Thanks :)
Post a Comment