Dingin, diam, kosong..
Sinar tak ada lagi disana,
tidak menari seperti dulu..
Enggan bertemu mata,
tak kuasa membuang perhatian..
Suara hujan yang selalu kurindukan,
sekarang mengiris hatiku..
Tetes demi tetes.
Haruskah ia menyanyi di tengah dinginnya hati?
Ingin kurangkul dengan kehangatan,
tapi tidak bisa.
Hanya air mata ini yang bersatu dengannya..
Kusuka caramu yang jatuh di atas kulitku,
meresap,
meninggalkan bekas dingin,
menambah bekunya hatiku..
Hatiku menjaganya..
Telingaku mengawasinya..
Langkahku meninggalkannya
Dimana hatiku?
No comments:
Post a Comment