Wednesday, June 5, 2013

Senja Djuanda

Senja.
Si cantik yang pemalu
Menebar senyum dalam suara yang jarang terdengar
Banyak misteri dalam kesederhanaannya
Pun pikat dalam kuning, orange, atau merah pipinya
Banyak yang tergoda ingin mengenalnya,
Termasuk diriku

Sore ini kupandangi dia di celah jendela kereta
Di celah langit-langit stasiun djuanda
Lagi-lagi dia berhasil membuatku melamun
Tampaknya sore ini, seperti sore kebanyakan,
senja sedang muram
Ia bukan pelawak yang ditonton semua orang
Juga bukan penyanyi glamour yang diiri setiap wanita
Ia hanyalah senja di sore hari
Cantik tanpa bb cream dan maskara
Seperti sore sore biasanya
Yang siap menemani hati yang gundah
Tapi tidak semenarik itu untuk membuat orang-orang memperlambat langkahnya

Mereka tidak sempat menengadah melihat kamu
Mereka harus berlari berebut kereta
Mereka tidak sempat berhenti menikmati cantikmu
Kamu sudah selalu ada seperti biasa
Dan terlalu biasa
Tapi tenanglah dan tersenyumlah
Setidaknya kamu masih bisa memikat aku



No comments: