Sunday, February 24, 2013

Kamu

Kamu suka datang tiba-tiba
Lewat sedetik jumpa mata,
Sepintas panas suhu kulitnya,
Atau sesentuh dua jemari kita,

Kamu tertawa setiap aku ragu menikmati sengatmu
Untuk itulah kamu suka menghampiriku
Karena ada kamu, peredaran darahku jadi brutal
dan kamu tahu itu.

Aku tidak pernah mengerti kamu
Aku tak mengerti aku yang rindu kamu
Tapi muak melihat kamu
Kenapa kamu begitu menggoda?
Kamu magnet tubuhku
Sungai dalam darahku
Bersamamu, bentengku rontok
Bahkan batas ilahi pun bisa hilang
Bersama logikaku saat ada kamu

Itulah sebabnya aku benci kamu
Menutup telinga dari rayuan palsumu
Mungkin ini salahku
Menilaimu terlalu indah
Terjerat sekalinya ku terpikat padamu

Maka diamlah di sana,
sampai aku melihatmu dengan benar
Dengan akal sehat dan batin kuat
Sampai berjumpa lagi, cinta...



Benarkah namamu cinta?

Thursday, February 7, 2013

Before Sunrise (1995)



Yeap. Film ini film sangat jadul saat saya masih unyu di tahun pertama hidup saya. Dannn saya baru menontonnya kemarin, haha! Sebenarnya sudah lama film ini ada di laptop saya. Cece saya (guru, teman, sahabat, yang saya anggap kakak perempuan sendiri) yang menyuruh saya menontonnya karena ini film favoritnya. Tapi saya baru menontonnya sekarang dan ternyata film ini menarik sekali :D

Diperankan oleh Ethan Hawke dan Julie Deply, film ini menceritakan tentang pemuda bernama Jesse yang bertemu dan berkenalan dengan seorang gadis bernama Celine. Jesse berasal dari US dan Celine tinggal di Paris. Sepanjang perjalanan, mereka saling bertukar cerita dengan asiknya. Tak terasa, Jesse harus mengakhiri perjalanannya. Ia turun dari kereta namun kembali lagi dengan ide gila. Ia menghampiri Celine dan berkata, "Look. I want to keep talking to you. And I have this insane idea that you have to come with me" Celine menjawab, "Let me get my bag" Cerita cinta pun dimulai :)

Jesse yang tidak punya cukup uang untuk menginap, memang berencana untuk keliling kota Venice sebelum paginya ia terbang ke Madrid. Luckly, ia punya teman untuk menghabiskan malam sekarang. Pertemuan Jesse dan Celine tampak gila dan unik (saya pun pernah mengalaminya. Dengan ending berbeda tentunya hahaha). Namun bukan hal ini yang menarik buat saya. Film romantis ini berbeda dengan film cinta-cinta lainnya adalah karena dari awal sampai akhir, hanya ada mereka berdua. Dan yang mereka lakukan hanyalah... ngobrol. Yeap, just talk and talk

Menonton film ini, saya jadi ingat perkataan Joshua Harris mengenai relationship. "What is the most romantic thing that you can do with your lips? Most of my readers said it's kissing. Well I guess not. It's talking". Saya sangat setuju dengannya. Bagi saya, menemukan seseorang yang dapat berbicara apa saja dengan kita dan kita bisa berbicara apa saja dengannya adalah suatu keajaiban. Bayangkan Anda menikah dengan pasangan Anda dan menghabiskan waktu seumur hidup. Hal-hal romantis seperti membuat puisi, memberi bunga dan sebagainya akan habis dan kering. Tapi berbicara satu sama lain, mengeksplor kepribadian satu sama lain, tak akan ada habis-habisnya. Karena manusia yang terbatas ini, punya seluk beluk pribadi yang rumit yang hampir tak terbatas :)

Back to the film. Memang sedikit membosankan mendengarkan mereka berbicara terus menerus dengan asiknya (karena yang asik mereka, bukan kita, haha). Tapi setiap percakapan mereka baik dengan serius atau dengan santai, mengandung hal-hal yang sering terpikirkan oleh kita dan menarik untuk dipikirkan. Percakapan yang cerdas. Percakapan yang tajam. 

Dann ternyata 9 tahun kemudian kedua sejoli ini berperan lagi di film berjudul "Before Sunset" memerankan karakter yang sama. DAAANN 9 tahun kemudian (yaitu 2013 ini!!) mereka juga bermain dalam film berjudul "Before Midnight" yang ceritanya mereka tulis sendiri. Keren juga membayangkan bermain film dengan karakter yang sama dan lawan main yang sama. Seolah-olah kita benar-benar melihat perjalanan cinta mereka dari remaja sampai tua. Can't wait to watch before sunset and before midnight! :D




"If there's any kind of magic in this world... it must be in the attempt of understanding someone, sharing something. I know it's almost impossible to succeed... but who cares, really? The answer must be in the attempt." - Celine

"When you talked earlier about after a few years how a couple would begin to hate each other by anticipating their reactions or getting tired of their mannerisms-I think it would be the opposite for me. I think I can really fall in love when I know everything about someone-the way he's going to part his hair, which shirt he's going to wear that day, knowing the exact story he'd tell in a given situation. I'm sure that's when I know I'm really in love." - Celine

Superheroes (2011)

Sebutkan saja nama-namanya. Spider-man, Iron-man, Super-man, The Avengers, dan begitu banyak nama-nama tokoh superhero yang pasti pernah kita tonton di layar lebar. Mereka semua adalah tokoh-tokoh dengan kekuatan super yang keren dan membasmi kejahatan. Pertanyaannya, bagaimana jika manusia-manusia super itu benar-benar nyata?

Baru-baru ini saya menonton sebuah film dokumenter berjudul "Superheroes". Buat saya, film yang dirilis tahun 2011 karya Mike Barnett ini sangat menarik! :D Dikemas dalam bentuk action-comedy, film ini  bercerita tentang kehidupan mereka yang disebut sebagai real-life superhero. Orang-orang biasa yang mengenakan kostum, keluar di tengah malam, dan mencari-cari penjahat yang hendak ditumpasnya. Mereka bahkan memiliki nama mereka masing-masing. Ada Mr. Xtreme, Master Legend, Thanatos, dan sebagainya. Selain plot cerita yang menarik, selingan narasi yang dikemas dalam bentuk komik ala Marvel dalam film ini sangat menghibur. Menolong saya yang sering mati kebosanan menonton film dokumenter (hehe).



Ada di antara mereka yang terlihat sangat keren dengan otot dan keahlian mereka berkelahi. Ada juga yang terlihat konyol. Namun ternyata masing-masing dari mereka benar-benar serius menjalaninya. Ada alasan kuat yang mendorong mereka untuk melakukannya. Berbagai cerita, berbagai latar belakang. Yang menarik bagi saya adalah beberapa di antara mereka "lahir" menjadi superhero adalah karena seorang bernama Kitty Genovese. Korban pemerkosaan dan pembunuhan pada tahun 1964. 38 saksi. Dan tidak seorang pun yang menolong. Sebuah cerita yang menggemparkan dunia saat itu. Seorang wanita yang tidak mereka kenal, namun mampu menyadarkan mereka untuk bangun dari mimpi masyarakat apatis, dan melakukan sesuatu. Sekalipun mungkin ada yang terlihat sangat sepele, tapi hei... setidaknya mereka melakukan sesuatu. 

Kitty Genovese



"People got mistake cause they think there's something in this world. When actually, there's something in another world" - Master Legend

"I don't have superpower. But superhero is real. It is not about your costume. It's about your heart and what you do" - Mr. Xtreme

"There is superhero in everyone of us. We just need to let it out" - Thanatos


So.. Are you ready to become superhero in your own way? :)

Sincere

Hari Minggu kemarin saya tidak pergi ke gereja dimana saya beribadah biasanya. Kali ini, saya pergi ke gereja di daerah Kelapa Gading. Ada hal yang berbeda dan sangat menarik dalam ibadah hari itu. Biasanya sebelum kotbah dimulai, akan ada koor yang maju ke depan dan menyanyikan lagu-lagu pujian. Lagu-lagu yang dinyanyikan susah-susah. Biasanya berbahasa Inggris, Jerman atau Latin. Mereka pun bernyanyi dengan partitur ber-not balok! Mereka memang memiliki visi bahwa menyanyi  untuk Tuhan haruslah yang terbaik. Karenanya mereka memilih lagu2 dari sepanjang jaman yang terbaik untuk dinyanyikan. Hal ini tentu sangat baik, mengingat banyak sekali yang sembarangan dalam memuji Tuhan.

Namun koor yang maju kemarin bukanlah koor yang biasanya. Mereka bukanlah anak-anak muda yang menyanyi lantang dengan badan tegap. Mereka adalah oma-oma berumur 80 ke atas yang sudah susah jalannya. Bahkan ada satu oma yang mungkin tidak kuat berdiri lama sehingga ia harus menyanyi sambil duduk. Ternyata hari itu menjadi hari ulang tahun ke-1 tahun persekutuan mereka yang disebut dengan "persekutuan usia emas immanuel", yang diikuti oleh kaum lansia.

Sebelum mereka menyanyi, pemimpin persekutuan menyampaikan sepatah dua patah kata berkenaan dengan persekutuan mereka. Hal ini membuat saya trenyuh. Ia bertanya kepada jemaat semua "kalau oma-oma yang susah jalan saja mau bekerja buat Tuhan, kenapa kita bermalas-malasan? Kalau dulu kita yang kecil didampingi saat belajar berjalan, adakah yang mau membantu oma-oma ini untuk berjalan?" Satu per satu oma pun mengucapkan syukur karena mereka boleh ada dalam komunitas usia emas immanuel tersebut dan masih boleh melayani Tuhan.

Akhirnya mereka bernyanyi. Lagu yang sangat familiar bagi kami.

"Tak Kutahu kan hari esok, namun langkahku tegap. Bukan surya kuharapkan, karna surya kan lenyap. Oh tiada ku gelisah, karna janjiMu benar. Ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang"

Sederhana. Biasa. Tapi indah.

Dan ternyata, bukan koor merdu bak suara opera yang menyanyikan lagu2 tingkat tinggi yang membuat saya menitikkan air mata. Tapi justru kesederhanaan mereka, dalam kelemahan mereka, yang membuat saya tersentuh. Dan.. Hei, kanan kiri saya juga tersenyum menghapus basah di pipinya :)