Tuesday, August 20, 2013

Our Corner

Rasanya sudah lama sekali tidak menulis esai berbobot mengenai dunia sosial, budaya, politik dan teman-temannya. Masih untung ada tugas-tugas kuliah yang memaksa saya untuk berpikir dan menulis. Sudah lama juga memandangi isi blog saya yang lebih mirip dengan isi blog ABG galau yang tidak penting, atau buku curhatan yang melegakan hanya sekian persen beban-beban saya. Tapi tak apalah. Karena hidup tidak melulu soal hal-hal akademis. Pelajaran tidak melulu hanya dari buku. Tapi bisa juga dari senja di stasiun Djuanda, dari anak kecil yang sederhana, dan juga dari orang di kanan kiri kita. Alasan dari keberadaan manusia pun, saya rasa bukan untuk mengerti segala sesuatu tentang dunia ini. Tapi mengenal Pribadi yang menciptakan dunia ini.

Manusia itu sangat dinamis. Kadang naik kadang turun. Kadang ke kanan kadang ke kiri. Sekalipun ada Sang Pencipta yang berdaulat atas segala sesuatunya di alam ini, saya bersyukur Ia juga berdaulat memberikan manusia untuk bergerak. Sehingga ketika saya menggerutu, petir tidak langsung menyambar saya dan membawa saya bertemu dengan Dia. 

Kadang-kadang saya sebal karena mataNya tidak pernah lepas dari saya. Kadang saya juga berani mengeluarkan gerutuan saya padaNya. Kenapa saya harus begini begitu? Kenapa semuanya harus jadi rumit? Dan untunglah, Dia tidak menyentil saya. Malah kadang saya melihat Dia tersenyum geli mendengar celotehan saya. Dia memang tidak mudah ditebak. Tidak mudah juga untuk diikuti. Tapi saya tidak jarang juga merengek-rengek di bawah kakiNya, meminta agar mataNya tidak berhenti mengawasi saya dan mencampuri hidup saya. Karena saya tahu saya tidak mampu berjalan sendirian tanpa Dia. Saya hanyalah domba bodoh yang tidak tahu jalan. Bahkan ketika saya terlibat perbincangan nikmat denganNya, saya benar-benar tidak ingin pergi dan menyudahi pembicaraan itu. Padahal di lain waktu di hidup saya, enggan sekali rasanya untuk datang bertemu denganNya dan berbincang-bincang denganNya.

Saya lelah dengan gelombang naik turun dalam hidup ini. Saya lelah ketika saya di bawah harus berjuang naik ke atas dan kembali rela untuk masuk ke lembah gelombang lagi. Tapi di dalam setiap kelelahan itu, ada nikmat yang tidak terkatakan dan tidak tergantikan. Saya menyadari bahwa Tuhan terlalu baik memberikan ruang bagi manusia bisa berelasi denganNya. Bersyukur bahwa Tuhan yang saya kenal bukanlah Tuhan yang jauh dan tidak tersentuh, namun justru Tuhan yang menyentuh setiap aspek hidup saya.

Saya teringat pesan dari kakak saya dalam sebuah buku renungan pertama yang ia berikan: "Yang terpenting dalam hidup adalah mengenal Dia dan mengenal diri. Percuma kamu peroleh segalanya di dunia ini kalau hal itu tidak ada di dalam hidupmu". Ketika kita nanti mati, tidak ada apapun yang bisa kita bawa ke akhirat. Segala prestasi, pencapaian, dan target yang kita selesaikan sia-sia. Sekalipun mengenal Dia dan berjalan bersama Dia itu adalah hal terumit dan ter-reseh dalam hidup, tapi itu adalah hal paling berharga dan satu-satunya hal yang tidak sia-sia. Mengetahui bahwa Dia MAU berelasi dengan saya saja, adalah hal yang indahnya tidak terkatakan. Ah, saya tidak tahu bagaimana harus mengakhiri tulisan ngalor ngidul ini. Just, Thank You.


4 comments:

Andi S. Rasak said...

We love because God first loved us. If we are not rooted and grounded in God's love in Christ, we will surely be exhausted in our desire for perfection and righteousness. But if we always drink from the fount of Christ's love, tasting its sweetness and delighting in its freshness, our Christian walk will surely never be burdensome. For our Lord says, "Come to me, all you who are weary and heavy-laden, and I will give you rest. For my yoke is easy and my burden is light." :)

Unknown said...

Thankss

Alvin Steviro said...

Thanks for writing this.
It is still an amazement to me, though, how your faith firmly believes that He smiles upon us.

Anyways, good to hear that you're doing fine.
I hope your path goes on until His time comes.
God be with you.

Unknown said...

Welcome..
What is amazing is actually God's everlasting love to us vin..
God be with you too.. His love is surely bigger than our sins. He hears and lives.

Psalm 51:19
Psalm 6:6

keep growing in Christ :D