Thursday, October 24, 2013

Bahu

Hujan yang usil datang lagi
Mencari-cari pasangan kasmaran
yang sudah lama tak lepaskan rindu

Mereka pun memilih kita
bukan untuk ditolong
tapi untuk diejek

Sejengkal saja bahumu dariku
Wajah ini ingin sekali kubenamkan di sana
Meleburkan rindu dengan hangatmu
Tapi tak bisa

Ekor mataku malah menangkap butir hujan
yang centil menggoda kamu
Berlari-larian mengintip kamu dari jendela
Menepuk bahumu lembut dengan rintik kecilnya
Lalu hilang oleh resap hangat bahumu

Ah.. Menyebalkan..
Aku juga ingin hilang
Dalam bahumu
Dalam pelukmu
Dalam hangatmu
Dalam waktu bersama kamu


Kereta, 22 Oktober 2013, 17:04
Setelah kamu pergi

No comments: