Friday, June 3, 2011

Halte Sahid 07

Roni dan Rina
"Mas? Kapan pulang?"
"Ah... Sudah berapa lama kamu disana, hah? Aku kangen, dong"
"Bukan cuma kangen, mas! Aku cemas! Kamu baik-baik saja, kan?"
"Apa? Kakimu terluka?! Tuh, kan! Kok bisa?"
"Sudahlah, minta bosmu pulangkan kamu saja ke Indonesia sekarang!"
"Ah.. Jangan sok pahlawan dan mulia gitu, deh! Dari awal kan aku sudah bilang ga usah melipus di Libya! Lagipula kan itu hanya pekerjaan, untuk uang! Jangan terlalu idealis begitu, deh!"
"Bodo! Mo rakyat sipil ga dilindungi kek, NATO gak becus kek, Khadaffi jahat kek, bodo bodo bodo! Rina mau mas sekarang!"
"Cih.. Mas Lebih pentingin dunia daripada Rina! Lagipula kalau di sana mas mati kena tembak gimana, hah?"
"Jepang? Kenapa dia? Temukan spesies ikan baru?"
"Ah, bodo! Dari dulu aku juga tidak membaca koran! Sudahlah, mas gak kangen Rina, ya?"

Pahlawan tanpa tanda jasa
"Hahahaha... Lha wong dari 4 jadi 6, kok! Kan sudah setuju semua, toh di rapat guru kemarin. Ya sudah, saya percepat saja pemasukan nilainya. Bapak ketinggalan, sih!"
"Anak-anak tak usah dipusingkan, Pak. Mereka terheran-heran naik kelas, tapi ya tidak keberatan juga. Hahaha"

Tidak setuju? Golok maju
"Hah! Dasar kutu! Bikin tangan orang gatal lempar golok saja!"
"Iya, bang. Selain mereka membawa-bawa nama kita dan menertawakan kita, kemarin ada bocah bau kencur tidur dengan anak Pak Jali, saudara seperjuangan kita!!"
"KUTUUUU!! Siapa gadis itu? Dia mau-mau saja?"
"Nah, kemarin tengah malam Pak Jali gebukin anaknya. Dia ngaku katanya dipaksa pacarnya, orang kelompok kutu-kutu itu!"
"Wah, kalau begitu kita harus serang rumah-rumah mereka malam ini. Mana sudi kita melihat kelompok kita dinodai kelompok kutu itu! Sudah sok pinter, tidak mau menurut visi kita, sekarang kirim ultimatum perang. Hajar bleeehh! Bunuh semuanya!"

Roni dan Rina
"GAK MAU TAUUU! Kalo mas ga mau cari kerjaan lain kita PUTUS!"
----PIP----

Pahlawan tanpa tanda jasa
"Hehehe.... Apalagi kalau yang bohay, Pak. Dari 40 bisa jadi 95. Hahahah!"
"Loh... Gimana, sih Bapak ini ketinggalan terus! Itu loh.. Anak cewek kelas 10B, kelihatannya sih siam-diam hangat. Tapi di kantor saya, beuuh.. Singa!"


Roni dan Rina
"Ahhh.. Sebal! Telpon si Nur aja, ah!"
"Ah.. Sayangku.. Lagi apa, nih?"
"Hah? Mikirin mas Roni? Mas juga mikirin kamu"
"Oh, iya dong. Nanti mas mampir ke rumah kamu juga. Sebentar lagi datang kok"
"Gimana? Gimana? Apa? Hahaha.. Kamu bisa aja, yank.. Terus?"


"Halte tujuuuhhh... Halte tujuuhhh"

No comments: